Tuesday, 15 July 2014

Motif Batik pada Benda Pakai

A.   Motif Batik pada Benda Pakai
1.    Pengertian Ragam Hias atau Motif Hias
-       Ragam hias adalah gambar hiasan corak batik yang berulang-ulang.
-       Ragam hias digunakan untuk mengisi suatu bidang.
2.    Fungsi Ragam Hias
-       Ragam hias digunakan untuk menghias suatu bidang.
-       Ada beberapa jenis ragam hias, yaitu:
a)    Ragam hias geometris
Biasanya menggunakan bentuk-bentuk tertentu, seperti: lingkaran, segitiga, bujursangkar, segi lima, segi enam, setengah lingkaran. Contoh ragam hias geometris seperti motif parang, ceplok, kawung, banji, dan nitik.
b)    Ragam hias non geometris
Biasanya menggunakan unsure bebas. Ragam hias ini lebih rumit dan kreatif. Contoh ragam hias non geometris terdapat pada motif semen, lung-lungan, buketan, dan sido mukti.
3.    Makna Ragam Hias Batik
Ornament ragam hias digolongkan menjadi:
1)    Ornament motif pokok/ utama
·         Ornament utama mempunyai arti dan mencerminkan bahan dari batik.
·         Ornament tambahan akan menjadi pengisi bidang yang harmonis.
·         Misalnya, pada motif semen ornament pokoknya terdiri atas ragam hias meru, pohon, bunga, ular, burung garuda dan api. Ornament tambahannya berupa daun, dan bunga.
2)    Pelengkap isian motif
3)    Isen-isen motif
·         Isen-isen menjadi pengisi bidang yang kosong.
Ornamen utama pada motif semen mempunyai arti sebagai berikut:
Ø  Meru                                 = melambangkan gunung, tanah, atau bumi
Ø  Api atau lidah api           = melambangkan nyala api
Ø  Ular atau naga               = melambangkan air, banyu atau tirta
Ø  Burung                            = melambangkan angin (maruta)
Ø  Garuda atau lar garuda            = melambangkan mahkota atau penguasa dunia
                                             dan seisinya.

B.   Karakteristik Motif Batik Dasar
Penggolongan motif batik dasar adalah sebagai berikut:
1.    Kelompok Motif Batik Ceplok
-       Motif ceplok termasuk motif geometris.
-       Ornament pokoknya berupa gambar bunga dan buah.
-       Motif ceplok dapat juga berupa binatang tersusun simetris, misalnya: ceplok wora wari, ceplok blibar, cakar ayam, sido mukti, sido luhur, truntum, ceplok kawung, dll.
2.    Kelompok Motif Nitik
-       Golongan motif nitik disebut juga motif anyaman.
-       Motif nitik termasuk dalam batik kuno.
-       Motif nitik biasanya dibabar dengan latar hitam.
-       Contoh motif nitik adalah cindhe wilis, ceplok piring, dopo tanjung, ceprek, kembang bangah, sekar polo, dll.
3.    Kelompok Motif Kawung
-       Motif kawung berbentuk bulat lonjong atau elips.
-       Kawung  berasal dari nama buah pohon aren, yaitu kolang kaling.
-       Motif kawung termasuk dalam motif klasik.
4.    Kelompok Motif Parang
-       Motif parang tersusun dari deretan parang yang miring.
-       Motif parang selalu mendapat isen-isen mlinjon.
-       Moti yang tidak terdapat mlinjon disebut lereng atau liris.
-       Contoh motif parang adalah: parang rusak, parang canthel, parang curigo, parang kusumo, parang kesit, dll.

C.   Karakteristik Motif Aplikasi Batik
Berikut contoh makna dan filosofi motif batik:
1.    Motif Parang
Di ilhami oleh keindahan alam bukit karang di pantai Selatan. Motif ini melambangkan kekuatan jiwa.
2.    Motif Semen Rante
Motif ini menggambarkan tumbuhan bersemi.
3.    Motif Sido Mukti
Mengandung makna kehidupan yang makmur sandang dan pangan.
4.    Motif Lung Pakis
Motif lung adalah tumbuhan sulur suluran, pakis adalah nama tumbuhan. Lung pakis menggambarkan tumbuhan pakis dikombinasi dengan tumbuhan menjalar.

No comments:

Post a Comment